Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Pertanian (Kementan), menunjukkan produksi gabah petani mencapai angka 80 juta ton atau setara dengan 46,5 juta ton beras.
Kementerian Pertanian (Kementan) tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat musim panen raya, seperti yang dilakukan para petani lainnya.
Perkiraan produksi gabah Maros dan Barru bulan Maret sebesar 73.533 ton GKG.
Panen raya padi yang berlangsung hingga bulan April tahun ini menghasilkan produksi gabah atau beras yang tinggi sehingga Indonesia akan mengalami surplus.
Pemerintah memperkirakan penurunan produksi gabah/beras bisa berkisar di angka 5 persen.
Tren produksi gabah cenderung menurun, sehingga berpotensi meningkatkan tensi persaingan usaha di lapangan.